Halaman

Selasa, 8 September 2009

I FEEL GOOD


Mari berwajah Ceria ..

Abu Yazid Al Bustami, pelopor sufi, pada suatu hari pernah didatangi
seorang lelaki yang wajahnya kusam dan keningnya selalu
berkerut.Dengan murung lelaki itu mengadu, "Tuan Guru, sepanjang hidup
saya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Allah. Orang lain
sudah lelap, saya masih bermunajat.Istri saya belum bangun, saya sudah
mengaji. Saya juga bukan pemalas yang enggan mencari rezeki Tetapi
mengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?"

Sang Guru menjawab sederhana, "Perbaiki penampilanmu dan rubahlah riak wajahmu .Kau tahu, Rasulullah adalah penduduk dunia yang miskin namun
wajahnya tak pernah keruh dan selalu ceria. Sebab menurut Rasulullah,
salah satu tanda penghuni neraka ialah muka masam yang membuat orang
curiga kepadanya.

"Lelaki itu tertunduk. Ia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya.
Wajahnya senantiasa berseri. Setiap kesedihan diterima dengan sabar,
tanpa mengeluh. Alhamdullilah sesudah itu ia tak pernah datang lagi untuk
berkeluh kesah.

Memang Tuhan telah menakdirkan manusia sebagai makhluk yang paling
indah. Bentuknya begitu sempurna, sehingga dipandang dari sudut manapun
manusia kelihatan cantik dan serasi.


Untuk itu hendaknya kurnia ini jangan dinodai dengan penampilan yang buruk, Kerana sebagaimana kata Rasulullah,"Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan." Namun
demikian tidak bererti Islam mengajarkan kemewahan. Islam justeru menganjurkan kesederhanaan. Baik dalam berpakaian, merias tubuh mahupun dalam
sikap hidup sehari-hari. Nabi sendiri jubahnya seringkali sudah luntur
warnanya tapi senantiasa bersih.

Umar bin Khattab walaupun jawatannya khalifah, pakaiannya sangat
sederhana dan bertampal-tampal. Tetapi keserasian selalu dijaga. Sikapnya ramah,
wajahnya senantiasa mengulum senyum bersahabat. Riak wajahnya berseri.
Tak hairan jika Imam Hasan Al Basri berpendapat, awal keberhasilan suatu
pekerjaan adalah riak wajah yang ramah dan penuh senyum Bahkan
Rasulullah menegaskan, senyum adalah sedekah paling murah tetapi paling besar
pahalanya.

Demikian pula seorang suami atau seorang isteri.Alangkah celakanya rumah
tangga jika suami istri selalu berwajah tegang. Sebab tak ada persoalan
yang diselesaikan dengan mudah melalui kekeruhan dan ketegangan. Dalam hati
yang tenang, fikiran yang dingin dan wajah cerah, Insya Allah, apapun
persoalannya niscaya dapat diatasi. Inilah yang dinamakan keluarga
sakinah, yang didalamnya penuh dengan cinta dan kasih sayang.

Sekian,marilah berwajah ceria dan menggembirakan orang lain (",)

0 ulasan:

Catat Ulasan

Sejambak terima kasih, kami menghargai kata-kata tuan dan cikpuan.